Sabtu, 03 Juni 2017

Bab 11 : Membangun sistem informasi

Pengembangan sistem yang baru

      Membangun sistem informasi adalah suatu bentuk perubahan terencana dalam prusahaan yang melibatkan banyak orang dalam perusahaan. Karena sistem informasi merupakan entitas sosioteknis, perubahan dalam sistem informasi melibatkan perubahan dalam pekerjaan, manajemen, dan perusahaan.


Empat jenis perubaha teknologi yang dapat dilakukan adalah :
a)     Otomatisasi
b)     Rasionalisasi prosedur
c)     Rekayasa bisnis
d)     Pergeseran paradigma

       Dengan perubahan-perubahan yang besar membawa resiko dan imbalan yang besar pula. Banyak perusahaan melakukan rekayasa bisnis untuk merancang ulang aliran kerja dan proses bisnis mereka, dengan harapan dapat melakukan terobosan dalam segi produktivitas secara drastis. Sistem informasi juga dapat digunakan untuk mendukung manajemen proses bisnis, manajemen kualitas total, six sigma, dan inisiatif lainnya untuk memperbaiki proses secara bertahap.

Rekayasa Ulang Proses Bisnis

Banyak bisnis saat ini mencoba untuk menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan proses bisnis mereka . Beberapa sistem ini memerlukan proses perubahan inkremental, tetapi yang lain membutuhkan lebih jauh desain ulang proses bisnis. Perusahaan berlatih manajemen proses bisnis melalui berikut langkah :

Mengidentifikasi proses untuk perubahan :

Salah satu yang paling penting keputusan strategis bahwa perusahaan dapat membuat tidak memutuskan bagaimana menggunakan komputer untuk meningkatkan proses bisnis, tetapi memahami proses bisnis apa perlu perbaikan. Ketika sistem yang digunakan untuk memperkuat bisnis salah model atau proses bisnis, bisnis dapat menjadi lebih efisien dalam melakukan apa yang seharusnya tidak dilakukan.

Menganalisis proses yang ada :

Ada proses bisnis harus dimodelkan dan didokumentasikan, mencatat input, output, sumber daya, dan urutan kegiatan. Tim desain proses mengidentifikasi langkah-langkah berlebihan, kertas-intensif tugas, kemacetan, dan inefisiensi lainnya.

Mendesain proses baru:

Setelah proses yang ada dipetakan dan diukur dalam hal waktu dan biaya, tim desain proses akan mencoba untuk meningkatkan proses merancang yang baru. Melaksanakan proses baru: Setelah proses baru telah benar-benar dimodelkan dan dianalisis, harus diterjemahkan ke dalam satu set baru dan prosedur peraturan kerja. Sistem informasi baru atau tambahan untuk sistem yang ada mungkin harus dilaksanakan untuk mendukung proses didesain ulang.

          
        Pengukuran kontinyu:

           Setelah proses telah dilaksanakan dan dioptimalkan, perlu terus diukur.

Perbaikan proses

Manajemen proses bisnis

    Adalah upaya untuk membantu perusahaan mengelola perubahan proses yang dibutuhkan di banyak bidang dalam bisnis tersebut. Terdapat beragam metode dan perangkat yang ditujukan untuk membantu perusahaan untuk merevisi dan mengoptimalkan proses bisnisnya secara terus-menerus. Tujuan dari manajemen proses bisnis adalah membuat perusahaan mampu menciptakan perbaikan secara kontinu dalam proses bisnisya, dan menggunakan proses-proses sebagai bahan dasar dalam membangun sistem informasi perusahaan

Manajemen Kualita total dan six sigma

   Manajemen kualitas adalah bidang lain dari proses perbaikan yang kontinu. Selain itu juga meningkatkan efisiensi, perusahaan harus melakukan penyesuaian pada proses bisnisnya untuk meningkatkan kualitas produk, layanan, dan operasionalnya.

    TQM adalah untuk menjadikan kualitas sebagai tanggungjawab semua orang dan fungsi di dalam suatu organisasi. Six sigma adalah ukuran kualitas secara spesifik, merepresentasikan 3,4 cacat per sejuta kesempatan. Kebanyakan perusahaan tidak dapat mencapai tingkat kualitas ini tetapi menggunakan six sigma sebagai tujuan untuk mengimplementasikan sejumlah teknologi dan teknik untuk meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya.

Analisis sistem

Analisis Sistem adalah analisis maslaah yang dicoba diselesaikan peusahaan dengan isstem informasi. Tahap ini terdiri atas pendefinisian masalah, identifikasi penyebab, pencarian solusi, dan identifikasi kebutuhan informasi yang harus dipenuhi oleh suatu solusi sistem.

Analisis sistem membuat peta proses dar perusahaan dan sistem yang sudah ada, mengidentifikasi para pemilik dan penggunan data primer bersama dengan perangkat keras dan lunak yang sudah ada. Analisis sistem kemudian membuat perincian masalah dari sistem yang sudah ada.

Analisis sistem akan meliputi studi kelayakan untuk menentukan apakah solusinya layak, atau dapat dicapai, dari sisi finansial, teknis, dan organisasional. Pada umumnya proses analisis sistem mengidentifkasi beberapa solusi alternatif yang dapat diusahakan oleh perusahaan. Prosesnya kemudian menilai kelayakan dari masing-masing solusi.

Suatu laporan proposal sistem yang tertulis menjelaskan biaya dan manfaat, kelebihan, kekurangan dari setiap alternatif. Tergantung dari manajemen untuk menentukan kombinasi biaya, manfaat, fitur teknis, dan dampak organisasional mana yang merepresentasikan alternatif yang paling disukai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bab 14 : Mengelola Sistem Global

Mengembangkan Arsitektur Sistem Informasi Internasional    Terdiri atas sistem informasi dasar yang dibutuhkan oleh organisasi dalam me...