Jenis keputusan dan
pengambilan keputusan
Berbagai tingkatan dalam organisasi (strategis,
manajemen, operasional) mempunyai persyaratan pengambilan keputusan yang
berbeda pula. Suatu keputusan dapat bersifat terstruktur, semiterstruktur,
tidak terstruktur. Keputuasan terstruktur berkisar antara tingkat operasioanl
dari organisasi, dan keputusan tidak terstruktur pada tingkat strategis.
Keputusan tidak
terstruktur (unstructured decision) yan sering disebut dengan unstructured
decision adalah keputusan yang pengambilan keputusannya harus memberikan
penilaian, evaluasi, dan pengertian untuk memecahkan masalahnya. Keputusan
terstruktur (structured decision) : atau yang sering disebut dengan structure
decision adalah sifatnya berulang dan rutin, dan melibatkan prosedur yang jelas
dalam menanganinya, sehingga tidak perlu di perlakukan seakan-akan masih baru. Keputusan
semiterstruktur (semitructured decision) : atau yang sering disebut
semistructure decision adalah yang hanya sebahagian masalahnya mempunyai
jawaban yang jelas tersedia dengna prosedur yang disetujui bersama.
Pengambilan
Keputusan dalam Dunia Nyata
Peran
Manajer
Manajemen gaya Klasik yang menjelaskan apa yang
dilakukan manajer, jarang sekali dipertanyakan sejak awal munculnya di tahun
1920 an hingga tahun-tahun belakangan ini. Model manajemen klasik menjelaskan
fungsi manajerial secara formal. Model keperilakuan menyatakan bahwa perilaku
manajer yang sebenarnya terlihat lebih tidak sistematis, lebih informal. Peran
manajerial adalah perkiraan-perkiraan aktivitas yang seharusnya dilakukan para
manajer dalam organisasi. Peran interpesonal, manajer bertindak sebagai figur
utama dalam organisasi etika mereka mewakili perusahaan kepada dunia. Peran
informasi , manajer bertindak sebagai pusat dari organisasi. Peran pengambil
keputusan, mereka bertindak sebagai wirausahawan dalam mengusulkan jenis-jenis
bisnis baru.
Sistem
Untuk Mendukung Keputusan
4 (empat) jenis system yang
mendukung keputusan, yaitu:
1. Sistem Informasi Manajemen
(SIM), memberikan laporan rutin dan rangkuman dari data transaksi kepada
manajer menengah dan manajer operasional untuk memberikan jawaban atas masalah
keputusan yang terstruktur dan semiterstruktur.
2. Sistem Pendukung Keputusan
(DSS), menyediakan model analitis atau perangkat analisa data berukuran besar
pada manajer menengah yang menghadapi keputusan semiterstruktur.
3. Sistem Pendukung Eksekutif (ESS),
adalah system yang member informasi dari luar (gerita,analisis saham, dan tren
industry) dan rangkuman tingkat tinggi tentang kinerja perusahaan kepada
manajer senior, yang harus mengambil keputusan yang kebanyakan tidak
terstruktur.
4. Sistem Pendukung Keputusan
Kelompok (GDSS), adalah system khusus yang memberikan sekumpulan lingkungan
elektronik dimana manajer dan tim dapat mengambil keputusan secara kolektif dan
merancang solusi untuk masalah tidak terstruktur dan semiterstruktur.
GIS
(Sistem Informasi geografis)
System informasi
geografis adalah kategori khusus dari DSS yang menggunakan teknologi
visualisasi data untuk menganalisis dan menampilkan data untuk perencanaan dan
pengambilan keputusan dalam bentuk peta digital. GIS membantu pengambilan keputusan
yang membutuhkan pengetahuan tentang distribusi penduduk atau sumber daya lain
secara geografis. Sebagai contoh, GIS dapat membantu bank mengidentifikasi
tempat terbaik untuk membangun cabang atau memasang terminal ATM baru.
Sistem
Pendukung Eksekutif
Sistem pendukung
keputusan pelanggan membantu proses pengambilan keputusan untuk seorang
pelanggan atau calon pelanggan. DSS berbasis Web menjadi popular khususnya
dalam bidang layanan keuangan kerena banyak yang mencoba mengelola asset dan
dana pensiun mereka sendiri.
Sistem
Pendukung Eksekutif (ESS)
ESS membantu manajer
dalam masalah tidak terstruktur dan semi terstruktur dengan berfokus pada
kebutuhan informasi pihak manajemen senior. Peran ESS Dalam Perusahaan ESS
membantu eksekutif senior mengawasi kinerja perusahaan, mengenali masalah,
mengidentifikasi kesempatan, dan meramalkan tren dimasa mendatang.
Nilai
Bisnis ESS
Sebagian besar nilai
dari ESS ditemukan pada fleksibilitasnya dan kemampuannya untuk menganalisis,
membandingkan, dan menyoroti tren.
Sistem
Pendukung Keputusan Kelompok
(GDSS)
GDSS adalah suatu
sistem untuk membantu pengambilan keputusan secara berkelompok dan organisasi.
GDSS digunakan untuk memfasilitasi penyelesaian masalah tidak terstruktur oleh
sekelompok pengambil keputusan yang bekerja sama sebagai satu kelompok.
Komponen
GDSS
GDSS menjadikan rapat
lebih produtif dengan menyediakan perangkat untuk memfasilitasi perencanaan,
pengembangan, penyusunan, dan evaluasi gagasan, menentukan prioritas dan
mendokumentasikan hasil rapat untuk pihak-pihak lain dalam perusahaan. GDSS
mempunyai tiga elemen dasar yaitu: peranti keras, peranti lunak dan orang.
Nilai
Bisnis GDSS
GDSS memberikan suasana
yang lebih kolaboratif dengan menjamin anonimitas contributor.peserta dapat
memberikan kontribusi tanpa merasa takut dikritik atau idenya ditolak karena
indentitasnya diketahui
Tidak ada komentar:
Posting Komentar