Sabtu, 03 Juni 2017

Bab 10 : Meningkatkan proses pengambilan keputusan

Jenis keputusan dan pengambilan keputusan

  Berbagai tingkatan dalam organisasi (strategis, manajemen, operasional) mempunyai persyaratan pengambilan keputusan yang berbeda pula. Suatu keputusan dapat bersifat terstruktur, semiterstruktur, tidak terstruktur. Keputuasan terstruktur berkisar antara tingkat operasioanl dari organisasi, dan keputusan tidak terstruktur pada tingkat strategis.

   Keputusan tidak terstruktur (unstructured decision) yan sering disebut dengan unstructured decision adalah keputusan yang pengambilan keputusannya harus memberikan penilaian, evaluasi, dan pengertian untuk memecahkan masalahnya. Keputusan terstruktur (structured decision) : atau yang sering disebut dengan structure decision adalah sifatnya berulang dan rutin, dan melibatkan prosedur yang jelas dalam menanganinya, sehingga tidak perlu di perlakukan seakan-akan masih baru. Keputusan semiterstruktur (semitructured decision) : atau yang sering disebut semistructure decision adalah yang hanya sebahagian masalahnya mempunyai jawaban yang jelas tersedia dengna prosedur yang disetujui bersama.
           
Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata

Peran Manajer

     Manajemen gaya Klasik yang menjelaskan apa yang dilakukan manajer, jarang sekali dipertanyakan sejak awal munculnya di tahun 1920 an hingga tahun-tahun belakangan ini. Model manajemen klasik menjelaskan fungsi manajerial secara formal. Model keperilakuan menyatakan bahwa perilaku manajer yang sebenarnya terlihat lebih tidak sistematis, lebih informal. Peran manajerial adalah perkiraan-perkiraan aktivitas yang seharusnya dilakukan para manajer dalam organisasi. Peran interpesonal, manajer bertindak sebagai figur utama dalam organisasi etika mereka mewakili perusahaan kepada dunia. Peran informasi , manajer bertindak sebagai pusat dari organisasi. Peran pengambil keputusan, mereka bertindak sebagai wirausahawan dalam mengusulkan jenis-jenis bisnis baru.

Sistem Untuk Mendukung Keputusan

4 (empat) jenis system yang mendukung keputusan, yaitu:

1. Sistem Informasi Manajemen (SIM), memberikan laporan rutin dan rangkuman dari data transaksi kepada manajer menengah dan manajer operasional untuk memberikan jawaban atas masalah keputusan yang terstruktur dan semiterstruktur.

2. Sistem Pendukung Keputusan (DSS), menyediakan model analitis atau perangkat analisa data berukuran besar pada manajer menengah yang menghadapi keputusan semiterstruktur.

3. Sistem Pendukung Eksekutif (ESS), adalah system yang member informasi dari luar (gerita,analisis saham, dan tren industry) dan rangkuman tingkat tinggi tentang kinerja perusahaan kepada manajer senior, yang harus mengambil keputusan yang kebanyakan tidak terstruktur.

4. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (GDSS), adalah system khusus yang memberikan sekumpulan lingkungan elektronik dimana manajer dan tim dapat mengambil keputusan secara kolektif dan merancang solusi untuk masalah tidak terstruktur dan semiterstruktur.

GIS (Sistem Informasi geografis)

System informasi geografis adalah kategori khusus dari DSS yang menggunakan teknologi visualisasi data untuk menganalisis dan menampilkan data untuk perencanaan dan pengambilan keputusan dalam bentuk peta digital. GIS membantu pengambilan keputusan yang membutuhkan pengetahuan tentang distribusi penduduk atau sumber daya lain secara geografis. Sebagai contoh, GIS dapat membantu bank mengidentifikasi tempat terbaik untuk membangun cabang atau memasang terminal ATM baru.

Sistem Pendukung Eksekutif

Sistem pendukung keputusan pelanggan membantu proses pengambilan keputusan untuk seorang pelanggan atau calon pelanggan. DSS berbasis Web menjadi popular khususnya dalam bidang layanan keuangan kerena banyak yang mencoba mengelola asset dan dana pensiun mereka sendiri.

Sistem Pendukung Eksekutif (ESS)

ESS membantu manajer dalam masalah tidak terstruktur dan semi terstruktur dengan berfokus pada kebutuhan informasi pihak manajemen senior. Peran ESS Dalam Perusahaan ESS membantu eksekutif senior mengawasi kinerja perusahaan, mengenali masalah, mengidentifikasi kesempatan, dan meramalkan tren dimasa mendatang.

Nilai Bisnis ESS

Sebagian besar nilai dari ESS ditemukan pada fleksibilitasnya dan kemampuannya untuk menganalisis, membandingkan, dan menyoroti tren.

Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (GDSS)

GDSS adalah suatu sistem untuk membantu pengambilan keputusan secara berkelompok dan organisasi. GDSS digunakan untuk memfasilitasi penyelesaian masalah tidak terstruktur oleh sekelompok pengambil keputusan yang bekerja sama sebagai satu kelompok.

Komponen GDSS

GDSS menjadikan rapat lebih produtif dengan menyediakan perangkat untuk memfasilitasi perencanaan, pengembangan, penyusunan, dan evaluasi gagasan, menentukan prioritas dan mendokumentasikan hasil rapat untuk pihak-pihak lain dalam perusahaan. GDSS mempunyai tiga elemen dasar yaitu: peranti keras, peranti lunak dan orang.

Nilai Bisnis GDSS

GDSS memberikan suasana yang lebih kolaboratif dengan menjamin anonimitas contributor.peserta dapat memberikan kontribusi tanpa merasa takut dikritik atau idenya ditolak karena indentitasnya diketahui

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bab 14 : Mengelola Sistem Global

Mengembangkan Arsitektur Sistem Informasi Internasional    Terdiri atas sistem informasi dasar yang dibutuhkan oleh organisasi dalam me...